Kamis, 09 Januari 2014


BUDIDAYA TANAMAN PALEM
DI KELURAHAN LALOSABILA, KEC. WAWOTOBI, KABUPATEN KONAWE



 















OLEH
Syam smart







JURUSAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA
SMK-SPP NEGERI WAWOTOBI
KONAWE
2014 





PENDAHULUAN
Latar Belakang
Palem merupakan salah satu keluarga tanaman yang jenisnya sangat banyak. Sebagian anggota kerabatnya sangat bermanfaat bagi kehidupann manusia, di antaranya lontar,kurma,nipah,sagu, dan kelapa.Sementara sebagiannya lagi memiliki penampilan yang indah mempesona sehingga sering di jadikan tanaman hias,misalnya palem raja,palem botol,palem merah,palem ekor tupai,palem phoenix,palem metalik,dan palem wregu.
Banyak kalangan menyukai palem sebagai tanaman hias karena perawatannya cukup mudah,sosoknya anggun dan indah,daunnya selalu hijau sepanjang tahun,dan jenisnya amat banyak.
Boom tanaman palem yang tengah berlangsung saat ini di Indonesia membuat permintaan palem pun meningkat. Untuk mengimbanginya maka perlu adanya peningkatan penbudidayaan palem.Keanggunan dan keindahan palem memang memberikan pesona tersendiri.Karateristik ini jarang bahkan tidak dimiliki jenis tanaman lain.
Berbeda dengan tanaman produktif seperti palawija atau sayuran yang diharapkan hasilnya,palem hanya di harapkan  penampilan keindahannya,oleh sebab itu,kita harus berusaha mendapatkan  keindahan itu selama mungkin dan terus berusaha mempertahankannya.Palem memungkinkan kita memperoleh keindahan tanaman dalam waktu yang lama.lagi pula karena pertumbuhannya lambat,kita tidak perlu repot-repot memangkas atau mengubah tatanan penanaman.
Ditilik dari umurnya,barangkali sangat jarang tanaman  hias berumur panjang di biarkan tumbuh bebas.Umumnya tanaman hias hanya berumur semusin sampai beberapa tahun saja,setelah itu tanaman harus di remajakan ,misalnya palem.Oleh karena itu,menanam palem berarti menikmati keindahannya dalam waktu yang panjang.
Melihat begitu banyak kelebihan palem sebagai tanaman hias tidak heran kalau semakin banyak orang yang “jatuh cinta”kepadanya.Sebagai pecinta keindahan lingkungan maka palem dapat merupakan “kekasih”yang akan menyemarakan  keindahan lingkungan kita.
Tanaman hias memang selalu menyemarakan dan menyegarkan kehidupan manusia. tak heran jika banyak orang sengaja menanamnya. salah satu jenis tanaman  hias yang 


paling disukai dan banyak penggemarnya adalan palem.
 1. SEJARAH SINGKAT
 Palem adalah tanaman hias yang    bersifat kosmopolitan, keberadaannya  ditemukan di daerah tropis dan  subtropis, di dataran rendah dan tinggi,  di pegunungan dan di pantai, di tanah  yang subur dan gersang.

 2. JENIS TANAMAN
 Klasifikasi botani tanaman palem adalah   sebagai berikut:
·         Divisi : Spermatophyta
·         Sub divisi : Angiospermae
·         Kelas : Monocotyledonae
·         Keluarga : Aracaceae (Palmaceae)
·         Genus : Archontophoenix,Mascarena, Cyrtostachys, Roystonea
·         Spesies : Ravenea sp. (palem putri); Mascarena lagenicaulis atau Hyophorbe lagenicaulis (palem botol), Cyrtostachys lakka (palem merah) Roystonea sp. (palem raja)

  1. Palem putri : Sekilas bentuknya seperti palem raja, daun yang lebih lebar dan warna lebih hijau. Tanaman berasal dari Madagaskar, banyak dimanfaatkan sebagai penghias pinggir jalan atau tanaman pot.
  2. Palem botol : Batang bawahnya menggelembung dan batang atas menyempit sehingga mirip bentuk botol. Pertumbuhan lambat, tajuknya sempit sehingga tidak memerlukan tempat yang luas.
  3. Palem merah : Disebut juga sebagai pinang merah dan merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di hutan rawa dataran rendah sampai 500 m dpl. Keistimewaannya terletak pada pelepah dan tulang daun yang merah menyala. Untuk mempertahankan warna merah, palem ini ditanam di tempat yang terik.
  4. Palem raja : Dikenal dengan Royal palm karena bentuknya yang menawan dengan batang yang kokoh, daun yang hijau dan segar. Pelepah yang rontok akan meninggalkan bekas lingkaran atau garis berwarna abu-abu putih. Tinggi tanaman mencapai 25- 30 m. Jenis yang banyak ditanam adalah palem raja Kuba. Spesies palem raja yang dikenal adalah Roystonea regia, R. buringuena dan R. elata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar