ARTIKEL
EKONOMI SUMBERDAYA ALAM (ESDA)
OLEH
MAKMUR SYAM,
A.Md.Pi.,SP
PROGRAM STUDI
AGRIBISNIS
UNIVERSITAS
LAKIDENDE
2011
RINGKASAN
Sumber daya alam merupakan sumber daya
yang dapat menunjang kelangsungan hidup mahluk hidup yang ada di alam semesta,
sumberdaya alam di klasifikasikan atau digolongkan karena untuk mempermudah
pemahaman kita mengenai sifat-sifat sumberdaya tersebut.
professor
Barlow mengelompokkan sumberdaya alam menjadi 3 kelompok yaitu :
a. Sumberdaya
alam yang tidak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui
b. sumberdaya
alam yang dapat pulih atau di perbaharui
c. sumberdaya
alam yang mempunyai sifat gabungan anatara yang dapat diperbaharui dan yang
tidak dapat diperbaharui
Sumberdaya alam
dapat digolongkan menjadi 3 dasar penggolongan yaitu :
·
SDA Golongan A
·
SDA Golongan B
·
SDA Golongan C
Peninjauan di lapangan
Peninjauan/observasi
dilapangan kami lakukan ditambang
golongan C, yang bertempat di Desa Tetewatu, Kec. Puriala, Kab. Konawe.
Dari hasil Observasi
yang kami lakukan mengenai pengelolaan batu gunung jenis gelondongan dimana
hasil yang kami temukan diantaranya :
o
Kondisi
Masyarakat setempat
o
Pendapatan
dan kondisi pertambangan
↖Terima
Kasih↗
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Sumber daya alam merupakan sumber daya
yang dapat menunjang kelangsungan hidup mahluk hidup yang ada di alam semesta,
sumberdaya alam di klasifikasikan atau digolongkan karena untuk mempermudah
pemahaman kita mengenai sifat-sifat sumberdaya tersebut. selanjutnya
penggolongan tersebut akan mempermudah kita dalam merencanakan bagaimana
memnfaatkanya dan bagaimana mengelolahnya agar volume SDA tersebut tidak lekas
habis dan tetap lestari namun memberikan manfaat social yang optimal. SDA dapat
di depinisikan juga sebagai sumberdaya atau factor produksi yang di sediakan
oleh alam, dan bukan merupakan buatan manusia.
Sumberdaya alam dikatakan sebagai
sumber yang dapat diperbaharui apabila jumlah yang tersedia dapat digunakan
pada setiap interval waktu yang berbeda. jumlah yang selalu tersedia inilah
yang membentuk adanya aliran sumberdaya alam sehingga sumberdaya ini tidak akan
mengganggu aliran sumberdaya dimasa yang akan dating. oleh karena itu
penggunaan akan tetap berlangsung terus selama masih ada aliran sumberdaya itu.
seperti sudah disebutkan diatas bahwa beberapa jenis sumberdaya tertentu dapat
disimpan sebagai persediaan, sehingga ia diperlakukan sebagai sumberdaya yang
tidak dapat diperbaharui.
PEMBAHASAN
1.
JENIS
SUMBERDAYA ALAM
professor
Barlow mengelompokkan sumberdaya alam menjadi 3 kelompok yaitu :
d. Sumberdaya
alam yang tidak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui
e. sumberdaya
alam yang dapat pulih atau di perbaharui
f. sumberdaya
alam yang mempunyai sifat gabungan anatara yang dapat diperbaharui dan yang
tidak dapat diperbaharui
a.
Sumberdaya
Alam yang tak pulih
Sumberdaya alam yang tidak
dapat pulih mempunyai sifat bahwa volume fisik yang tersedia tetap dan tidak
dapat diperbaharui atau diolah kembali. untuk terjadinya sumberdaya jenis ini
diperlukan waktu ribuan tahun, metal, batubara, minyak tanah dan gas alam dapat
dicarikan penggantinya tetapi dalam jangka waktu yang lama, sehingga kita tidak
dapat mengharapkan adanya tambahan volume secara fisik dalam jangka waktu
tertentu.
b.
Sumberdaya
alam yang dapat diperbaharui
Sumberdaya alam yang pulih
mempunyai sifat yang terus menerus ada, dan dapat diperbaharui baik oleh alam
sendiri maupun dengan bantuan manusia, yang termasuk dalam kelompok ini adalah
Sumberdaya air (baik yang mengalir disungai, maupun yang tidak mengalir seperti
danau dan laut), angin, cuacah, gelombang laut, sinar matahari dan bulan.
walaupun demikian kita harus dapat menggunakan sebaik mungkin
c.
Sumberdaya
Alam yang mempunyai sifat gabungan
sumberdaya alam yangada
dalam kelompok ini masih dapat dibedakan lagi menjadi 2 macam yaitu :
Ø Sumberdaya
Biologis
yang termasuk
dalamsumbardaya ini adalah hasil panen, hutan, margasatwa, padang rumput,
perikanan dan peternakan. Sumberdaya alam jenis ini mempunyai ciri seperti
sumberdaya alam yang dapat diperbaharui karena mereka dpat diperbaiki setiap
saat, asal ada perawatan untuk melindunginya dan pemakaiannya sesuai
disesuaikan dengan persediaannya dan kebutuhan.
Ø Sumberdaya
Tanah
Sumberdaya tanah
menggambarkan gabungan antara fisik sumberdaya alam yang dapat diperbaharui,
yang tidak dapat diperbaharui, maupun sumberdaya biologis sebagai contoh adalah
kesuburan tanah. kesuburan tanah dapat terjadi karena perbuatan akar tanaman,
dan adannya organisme-organismeyang mengeluarkan bermacam-macam nutrisi tanah
untuk diserap oleh tanaman.
2.
Implikasi
SDA
Sesungguhnya
perbedaan antara sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui dan sumberdaya
alam yang dapat diperbaharui hanya tergantung pada derajat keberadaannya.
sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui karena adanya penemuan-penemuan
baru dari hasil eksplorasi.
dalam penggunaanya, SDA baik yang
dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui, akan dapat saling
melengkapi (komplementer) saling menggantikan (subtitusi), dan dapat bersifat
netral. hubungan dalam penggunaan Sumberdaya alam akan sangat berguna pada saat
kita membicarakan masalah kebijaksanaan dalam mengolah SDA
setelah kita menggolongkan SDA ini
kedalam beberapa macam golongan hal ini membawa implikasi sbb :
a. bagi
sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui, ketidak pastian mengenai perkembangan
teknologi akan merupakan hambatan dalam perencanaan disbanding untuk SDA yang
dapat perbaharui
b. bahwa
dengan berhasilnya perkembangan teknologi membuat kita kurang memperhatikan
keadaan dimasa yang akan datang
c. sangat
diperlukan kebijaksanaan pemerintah untuk konservasi sda, khususnya sumberdaya
alam yang tidak dapat diperbaharui
d. Adanya
penemuan barang-barang sintetis, tidak berarti dapat menolak perlunya usaha
konservasi sda
3.
penggolongan
sumberdaya alam
Sumberdaya
alam dapat digolongkan menjadi 3 dasar penggolongan yaitu :
·
SDA Golongan A
·
SDA Golongan B
·
SDA Golongan C
o
SDA Golongan A merupakan SDA yang mempunyai
nilai jual yang sangat tinggi bahkan ikut mempengaruhi pasar dunia (world
market) sehingga banyak investor yang berusaha untuk masuk dan mengelolah SDA
tersebut, diantaranya adalah Emas, Intan, mutiara dll
o
SDA Golongan B merupakan hasil bumi yang
ikut mempengaruhi kebutuhan bagi manusia terutama untuk meningkatkan hajat
hidup orang banyak, diantara tambang golongan B yaitu, mangan, bauksit, timah
dll
o
SDA Golongan C merupakan SDA yang sangat
dibutuhkan untuk kepentingan pribadi dan pemerintah, karena SDA tersebut sangat
dibutuhkan untuk kegiatan infra struktur khususnya dalam mendukung pembangunan
kebijakan pemerintah, diantara tambang golongan C yaitu, Pasir, Batu gunung,
tanah dll.
Dari penggolongan SDA baik yang dikelolah
oleh pemerintah atau dikelolah oleh swasta, semuanya itu diatur dalam UUD 1945 Pasal 33. sumberdaya yang dikuasai oleh pemerintah,
walaupun sesungguhnya adalah berada dilahan pribadi, seperti Emas misalnya maka
kita harus membuat pembedaan yang jelas antara jenis sumberdaya yang demikian
ini dan barang pribadi, dan kesemuanya itu merupakan SDA yang tidak dapat
diperbaharui.
4.
Peninjauan
di lapangan
Peninjauan/observasi dilapangan kami lakukan ditambang golongan C, yang bertempat di Desa
Tetewatu, Kec. Puriala, Kab. Konawe.
Dari hasil Observasi yang kami lakukan mengenai
pengelolaan batu gunung jenis gelondongan dimana hasil yang kami temukan
diantaranya :
o
Kondisi
Masyarakat setempat
Kondisi
masyarakat setempat merupakan mayoritas petani Policultur, dimana policultur mengacu
pada pendapatan petani yang tidak tetap disebabkan kondisi lahan yang kurang
mendukung untuk areal pertanian sehingga lahan mereka sebagian besar adalah
pelebaran dari rawa Aopa dan dikelilingi oleh gunung berbatu. Dalam mengelolah
batu gunung masyarakat Cuma menjadikan sebagai pendapatan sampingan karena
kondisi pasar yang tidak temporer, bila mana banyak orderan maka masyarakat
setempat berbondong-bongong ke lokasi pertambangan untuk masing-masing orang
mengumpulkan batu khususnya yg gelondongan.
o
Pendapatan
dan kondisi pertambangan
Awalnya
lokasi tersebut merupakan pertambangan Nikel milik dari investor swasta yang
melakukan eksplorasi secara besar-besaran hingga akhirnya perusahaan tersebut
mengalami krisis global yang menyebabkan bahan mentah dari Nikel merosot
dipasar international.
Karena
kondisi pertambangan yang kian hari kian tidur maka masyarakat setempat yang
yang merupakan mata pencaharian tidak tetap mereka mulai mengumpulkan batu
gelondongan maupun yang suplit untuk dijadikan sebagai pendapatan tambahan dan
hasil dari pengolahan di jual ke Tangan ke dua yang berdomisili di desa
setampat dengan harga jual Rp 60.000/M³ umumnya mereka bekerja sendiri ada juga
yang bekerja tim, mengenai pencemaran lingkungan kondisi pertambangan sangat
strategis karena jauh dari lingkungan warga sehingga limbah hasil ekplorasi
terbuang ke areal kubangan, dan sampai saat ini keadaan masyarakat di pertambangan
belum ada yang menelan korban jiwa
lokasi eksplorasi batu gunung khususnya batu
gelondongan dapat bertahan hingga 25 tahun mendatang karena pengolahannya yang
masih manual (menggunakan tenaga manusia) selain itu pengolahan batu gunung
bukan mata pancaharian utama masyarakat setempat.
PENUTUP
Penggunaan
sumberdaya Alam yang komulatif dapat mengubah penerimaan sepanjang waktu karena
akumulasi barang tahan lama, dan juga barang-barang bekas akan mempengaruhi
permintaan terhadap barang sumberdaya alam. sebagai misal, bertambah banyaknya
batu intan yang sudah dikelolah akan mempengaruhi permintaan terhadap batu
intan mentah.
penggunaan yang
terus-menerus akan mempengaruhi biaya pengambilan dan pada gilirannya akan
mempengaruhi penawaran barang sumberdaya alam.
dalam bidang
pertambangan, pengambilan sumberdaya alam tambang yang terus-menerus akan
memerlukan terowongan yang lebih dalam dan hanya akan diketemukan lapisan atau
deposit sumberdaya yang semakin menipis serta biji tambang yang semakin rendah
kualitasnya, penggunaan lahan secara terus-menerus perlu didukung dengan
kelestarian alam demi mempertahankan keutuhan lingkungan yang bila
terus-menerus di eksploitasi dapat membawa bencana kerusakan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar