Review
Jurnal “PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INTERNET DALAM LINGKUNGAN BISNIS SUATU PERUSAHAAN
E-COMMERCE”
Mata Kuliah
“ETIKA DAN LINGKUNGAN BISNIS”
OLEH :
MAKMUR SYAM
STB. B2B1 14
005
PROGRAM
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
HALU OLEO
2014
ABSTRAK
The internet
in business use to exchange information a catalogue of products, media
promotion email, bulletin boards, a questionnaire electronic and mailing
list.The internet can also used for dialogue, discuss; and in on-line,
consultation with consumers so consumers may be entangled in a proactive and
interactive, designing. Development marketing- and selling products.Marketing
via internet there are two methods, namely push and pull marketing.Preëminence
business strategy that can be obtained from the internet is global
communications and interactive; provides information and services according to
need the consumer; enhancing cooperation; allowing to open market products, or
new service, and integrate activity in on-line.Application electronic commerce
is 2 namely: business-to-business business-to-consumer and commerce.Payment
transactions electronic commerce arranged in a system, electronic funds
transfer while data he security
Kata kunci: internet, electronic commerce, business
PENDAHULUAN
Kemajuan di
bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi
internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami
kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya,
bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga
informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan.
Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet. Penggunaan internet
dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi
secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti:
pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di Internet
cenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan
yang baku .
Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar,
melalui pelabuhan laut, pakai kontainer, distributor, lembaga penjamin,
importir, dan lembaga bank.
Pemasaran konvensional lebih banyak yang terlibat
dibandingkan pemasaran lewat internet. Pemasaran di internet sama
dengan direct marketing, dimana konsumen berhubungan langsung dengan
penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri. “Pengguna internet di
seluruh dunia berkisar 200 juta, 67 juta diantaranya berada di Amerika Serikat,
internet di Indonesia
berlipat dua kali setiap 100 hari” (Rhenald, 2000).
PENELITIAN TERDAHULU
Menurut Rhenald "Pasar internet
adalah pasar orang muda, bukan orang tua." Dugaan Rhenald berdasarkan
amatan saja "Pengguna internet di Indonesia sekitar 70% berusia
20-an, sekitar 25% usia 30-42-an, sisanya usia di atas itu. Sedangkan
pemain-pemain utama bisnis berusia 45-an ke atas. Mereka adalah generasi yang
terlambat bersentuhan dengan internet, bahkan dengan komputerpun mereka
terlambat" (Rhenald: 1999:23). Untuk memperkuat amatan Rhenald dapat
dilihat pada Gambar 1, 91% pengguna internet berpendidikan SLA ke atas
dengan persentase pengguna SLA yang terbanyak, yaitu: 46%. Tempat pengakses internet
di Indonesia kebanyakan dari kantor(52%), warnet(26%), sekolah/kampus(19%),
dan persentase lainnya dapat dilihat pada Gambar 2. Internet di
Indonesia lebih banyak dipakai untuk fasilitas e-mail, yaitu sebanyak:
42%, persentase aktivitas di internet lainnya dapat dilihat pada Gambar
3. Penggunaan internet di Indonesia digunakan untuk keperluan bisnis
sebesar: 43%, sedangkan keperluan pribadi sebanyak: 32% (Nielsen, 1999).
Penggunaan internet di Indonesia untuk keperluan bisnis sebesar 43%,
menunjukkan beberapa perusahaan telah menerapkan internet untuk
berbisnis, yang dikenal dengan E-Business atau ECommerce.
Jumlah pengakses internet di
Indonesia baru mencapai 320,363 orang (IDC), atau baru sekitar 3% penduduk
Indonesia (Nielsen, 1999). Persentase pertumbuhan pengakses internet negara
asia-pasific lainnya dapat dilihat pada Gambar 4. Persentase ini relatif kecil
sekali dibandingkan dengan negara asia-pasific yang lain. Padahal negara
asia-pasific harus sudah memasuki pasar bebas pada tahun 2003. Dari
peluang-peluang tersebut di atas ada baiknya, pelaku bisnis Indonesia
mengantisipasi dari sekarang, meskipun faktor keamanan berbisnis lewat internet
masih diragukan.
Fenomena Empiris
Sejauh ini di Indonesia, penggunaan internet untuk
menunjang aktivitas bisnis dan strategi bisnis masih terbilang cukup minim,
internet lebih sering digunakan untuk alat pertukaran informasi. Masalah yang
dihadapi dalam hal ini adalah pemain bisnis utama di Indonesia dimana sebagian
besar adalah kalangan tua, mereka dirasa masih kurang memahami secara mendalam
mengenai internet bahkan komputer.
Dari
observasi yang dilakukan secara sederhana, ternyata penggunaan internet dalam
bisnis sangat menguntungkan bagi perusahaan, karena mereka dapat bertransaksi
menembus batas ruang dan waktu, menekan biaya-biaya yang biasanya dikenakan
pada perusahaan, seperti: biaya sewa gedung, biaya operasional gedung, dan
lain-lain yang berhubungan dengan bentuk fisik, juga mereka dapat berinteraksi
secara langsung antara pembeli dan penjual.
Adapun
batasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.
Pembahasan difokuskan pada penjelasan keuntungan internet dalam bisnis
2.
Penjelasan dilanjutkan pada bagaimana prosedur yang baik dan benar dalam menjalankan
bisnis menggunakan internet
3.
Mendeskripsikan
kondisi dan arsitektur teknologi e-commerce
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari
penulisan jurnal ini adalah:
1.
Memahami
keuntungan internet dalam bisnis
2.
Mengetahui
secara mendalam prosedur yang
baik dan benar dalam menjalankan bisnis menggunakan internet.
Manfaat dari
penulisan jurnal ini adalah:
1.
Indonesia
dapat bersaing dengan negara-negara lain dalam pasar bebas melalui e-commerce
2.
Pelaku
bisnis Indonesia dapat menyusun strategi bisnis yang lebih beragam melalui
kegunaan internet dalam bisnis.
Internet
Internet adalah
rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di seluruh
dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet
Protocol (IP). Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan dari
jaringan-jaringan komputer dunia yang terdiri dari jutaan unit-unti kecil,
sperti jaringan pendidikan, jaringan bisnis, jaringan pemerintahan, dan
lain-lain, yang secara bersama menyediakan layanan informasi seperti e-mail,
online chat, transfer file, dan saling keterhubungan (linked) antara satu
halaman web dengan sumber halaman web yang lainnya.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan
bahwa layanan utama internet sebagai media untuk:
- Menyebarkan dan memperoleh informasi, umumnya
disajikan dalam bentuk website, informasi dapat berupa teks, grafik,
suara, video atau dalam bentuk file yang dapat didownload
- Berkomunikasi, baik melalui media chatting
berbasis teks (IRC), grafik (Yahoo Messenger), maupun berkomunikasi suara
(Skype), layaknya menggunakan telepon kabel.
- Berkirim surat (email)
- Bertukar data, salah satunya dengan
menggunakan aplikasi FTP, website, maupun koneksi peer to peer.
- Remote Login, mampu mengeksekusi komputer dari
jauh (telnet)
Sumber: Yuhefizar. 10 Jam Meng. Internet,
Teknologi, dan Aplikasi. Jakarta:
Elex Media Komputindo. 1992 (halaman 2)
Electronic Commerce
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya.
E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi
informasi melihat
kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer
dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing),
atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari
e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data
(databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang
lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk
e-dagang ini.
Sumber: Kasali,
Rhenald. “Peluang Pasar e-Commerce dan Bagaimana Menyiasatinya.” Makalah Seminar Sukses Berbisnis di era
Internet: Kiat Membangun Situs
Web yang Populer. Hyatt Regency, Surabaya. 2000. (halaman 5)
Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak
swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan
sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti
ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana
bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat
pekerja.
Sumber: Cronin, Mary. Doing More Business on the Internet.
2nd ed. New York :
Van Nostrand Reinhold. 1995.
PENGGUNAAN INTERNET DALAM BISNIS
Penggunaan internet dalam bisnis
mengalami perkembangan, dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi
strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Tabel
1 menunjukkan sepuluh perusahaan rangking tertinggi di Amerika Serikat yang
telah menerapkan internet untuk strategi bisnis. Internet mendukung
komunikasi dan kerja sama global antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan
bisnis yang lain. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau
lokasi yang berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan,
memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet
memungkinkan aplikasi Electronic Commerce (EC) dapat digunakan pada
jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi pemrosesan pesanan
secara On-line, Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirim
dokumen bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds
Transfer (EFT).
Akibat internet,
pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi proses yang interaktif saat ini. Situs Web
perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan katalog produk dan media promosi,
melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan berkonsultasi dengan
konsumen secara On-line, bulletin boards, kuesioner elektronik, mailing
lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga konsumen dapat dilibatkan
secara langsung dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan
produk.
Tabel 1
Sepuluh Aplikasi Tertinggi yang Menggunakan Internet
dalam Bisnis
PEMASARAN INTERAKTIF
Tujuan dari pemasaran interaktif adalah
untuk memikat dan memelihara konsumen yang akan menjadi rekan bisnis dalam
penciptaan, pembelian, dan pengembangan produk dan layanan. Konsumen tidak
hanya sebagai peserta pasif yang menerima iklan sebelum membeli, melainkan
konsumen diharapkan proaktif dan interaktif dalam pemasaran. Proses pemasaran
interaktif meliputi 2 metode: Push dan Pull Marketing. Maksudnya
adalah bahan pemasaran disajikan pada layar komputer konsumen menggunakan
teknologi Push dan Pull Marketing. Pull Marketing menyerahkan
sepenuhnya kepada konsumen yang membutuhkan informasi, baik melalui internet
atau Web menggunakan Web browser; untuk mencari, membaca atau download
informasi dari situs Web perusahaan. Sedangkan Push Marketing lebih
menggantungkan pada Software Web Broadcasters atau Net Broadcasters,
seperti: PointCast, BackWeb, dan Castanet. Software tersebut
secara otomatis mengirim macam-macam informasi yang dipilih oleh konsumen dari Web
sumber ke komputer konsumen, bisa ditampilkan berupa Barner atau Screen
Server pada komputer konsumen.
Informasi Push Marketing biasanya
berupa harga dolar, emas, atau saham. Silicon Graphics (www.sgi.com) adalah
perusahaan yang membuat workstation dan minisupercomputer dengan
teknologi handal. Komputer produk SGI digunakan untuk membuat photorealistic
images, misal: film Hollywood dan video game. SGI telah menerapkan
pemasaran interaktif sebagai komponen pedoman strategi untuk memenangkan
kompetisi. Staff pemasaran, teknisi, konsumen support SGI dilibatkan dalam
diskusi dan newsgroups internet. Sehingga pada saat ada konsumen yang menulis
E-mail untuk bertanya atau mengomentari produk SGI, staff teknisi dan konsumen
support dapat berdialog langsung dengan konsumen, bukan hanya sekedar menjawab
pertanyaan saja, melainkan konsumen dapat juga dilibatkan dalam pengembangan
produk.
KEUNTUNGAN BERBISNIS LEWAT INTERNET
“The
internet provides a synthesis of computing and communication capabilities that
adds value to every part of the business cycle” (Cronin,1995). Keuntungan
yang diperoleh dari berbisnis lewat internet dapat dilihat pada
Gambar 5, merupakan kesimpulan yang diperoleh bisnis lewat internet dari
100 perusahaan pengguna internet peringkat tertinggi. Dari Gambar 5 juga
dapat dilihat persentase tertinggi adalah penghematan biaya (35%),
karena aplikasi yang diterapkan pada teknologi internet lebih murah
untuk dikembangkan, dioperasikan, dan dirawat, jika dibandingkan dengan
sistem tradisional. Contoh: American Airlines menghemat biaya konsumen
support, setelah pembuatan situs Web dibandingkan biaya telepon (Gow,
1997).
Tujuan perusahaan membangun situs komersial pada World Wide Web adalah:
a. Menarik konsumen baru melalui pemasaran dan periklanan Web.
b. Memperbaiki pelayanan konsumen yang sudah ada melalui fungsi pelayanan
dan dukungan Web konsumen.
c. Mengembangkan saluran pemasaran dan distribusi berdasarkan Web yang
baru
untuk produk yang sudah ada.
d. Mengembangkan informasi baru dari produk yang dapat diakses lewat Web.
Aplikasi berdasarkan internet dapat memberi keunggulan strategi
bisnis untuk
memenangkan kompetisi dalam:
a. Global Dissemination. Karena sekarang negara-negara sudah
tersambung dengan internet, komunikasi global dalam bisnis menjadi
benar-benar hidup. E-mail, electronic mailing list, situs World
Wide Web, dan pelayanan internet lainnya, mengakibatkan penyebaran
informasi sekala internasional menjadi lebih cepat, murah dan mudah. Hal ini
memberi keuntungan strategi bisnis dalam meningkatkan penghematan dan efisiensi
komunikasi global, dan mampu untuk menjangkau, menjual, serta pengembangan
pelayanan pasar konsumen internasional.
b. Interaction. Komunikasi interaktif adalah kemampuan internet
yang lain, seperti: forum diskusi dan chat groups; Formulir
interaktif untuk pesanan, feedback, dan dukungan teknis; E-mail untuk
menjawab permintaan dan komentar secara on-line. Feedback yang
cepat dan efisien kepada konsumen dan tanggapan dari konsumen support specialists
memberi beberapa kesempatan untuk menunjukkan perhatian perusahaan pada
konsumennya. Sehingga teknologi internet membantu bisnis membangun
peranan dan loyalitas konsumen.
c. Customization. Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan
informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing konsumen, merupakan
kemampuan strategi bisnis internet. Informasi dapat diakses dan
disebarkan dari server jaringan, tergantung pada kebutuhan pemakainya.
Sebagai contoh: mengisi formulir pendaftaran untuk pengaksesan yang cepat dalam
memilih tingkat situs Web. Efisiensi, biaya murah, dan sasaran pemasaran
interaktif kepada masing-masing konsumen adalah kunci keunggulan bisnis dengan
teknologi internet.
d. Collaboration. Internet mungkin memudahkan dan
mengefisienkan akses data, hardware dan software yang ada pada
jaringan secara bersama. Sebagai contoh: informasi pada situs Web dapat
diperoleh dengan mudah menggunakan Web browsers. Groupware
tools yang lain membantu koordinasi proyek dan mengurus informasi yang
disimpan pada server situs Web cross-link. Hal ini dapat meningkatkan kerja sama diantara
tim, workgroups, dan rekan bisnis, sehingga dapat melengkapi peran
strategi bisnis perusahaan.
e. Electronic Commerce. Internet menjadi platform teknologi
EC. Internet menghubungkan perusahaan dengan konsumen dan penjualnya,
sehingga memungkinkan perusahaan pengguna internet dapat
memasarkan, membeli, menjual, serta mendukung produk dan pelayanan
secara elektronik. Beberapa keuntungan berbisnis lewat internet terletak
pada aplikasi EC. EC memungkinkan untuk membuka pasar dan/atau membuat
produk dan pelayanan baru.
f. Integration. Perusahaan yang bekerja menggunakan internet
mengintegrasikan aktivitas di luar dengan proses bisnis di dalam perusahaan
secara online. Sebagai contoh: situs Web perusahaan tersambung
dengan database operasional yang tersimpan pada Server Web Intranet,
sehingga pengunjung situs Web perusahaan tersebut dalam memperoleh informasi
lebih detil, up-to-date, dan dapat digunakan untuk mendukung aplikasi
EC. Sehingga keuntungan perusahaan dari teknologi internet timbul dari
efisiensi dan inovasi proses di dalam dan luar perusahaan.
KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH KONSUMEN DARI INTERNET
“The
driving force behind world economic growth has changed from manufacturing
volume to improving konsumen value. As a result, the key success factor for
many firms is maximizing konsumen value” (Cronin, 1995). Untuk beberapa perusahaan,
keuntungan yang diperoleh dari internet ditimbulkan dari kemampuan menjaga
loyalitas konsumen, mengantisipasi kebutuhan konsumen mendatang, menanggapi
kepedulian konsumen, dan memperbaiki pelayanan konsumen. Dari sudut pandang
konsumen, perusahaan secara konsisten dapat memberikan yang terbaik, dengan
menjaga kebutuhan masing-masing konsumen, mempertahankan kecenderungan
pasar, menyediakan informasi yang ada hubungannya secara menarik, sewaktu-waktu,
dimana saja dalam beberapa media, dan menyediakan pelayanan sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
Hal tersebut
di atas menunjukkan alasan kenapa begitu banyak perusahaan berinvestasi
pada teknologi informasi cukup tinggi dan sistem komplek yang saling tersambung
dengan jaringan komputer, mengingat perusahaan sedang mencari konsumennya
lewat internet. Karena kebutuhan konsumen berkembang sangat cepat, perusahaan
berharap dapat berkomunikasi dengan konsumennya lewat internet. Sehingga
internet menjadi strategi dan memberi kesempatan kepada perusahaan besar
dan kecil untuk menawarkan secara cepat dengan biaya murah, menanggapi
produk dan pelayanan dengan kualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Internet membuat channel baru untuk komunikasi
interaktif antara kosumen, penjual, dan rekan bisnis lainnya. Hal ini memungkinkan perusahaan
berinteraksi dan bekerja sama secara terus menerus dalam pengembangan
produk, pemasaran, pengiriman, pelayanan, dan dukungan teknik.
ELECTRONIC COMMERCE
“The
internet is redefining the model for EC to one that supports the complete seller-to-buyer
relationship. This model includes promoting and communicating company and
product information to a global user base, accepting orders and payment for
gods and services Online, delivering software and information products Online, providing
ongoing konsumen support, and engaging in Online collaboration for new product
development” (Cronin, 1996).
Pada abad internet,
EC bukan hanya sekedar digunakan untuk membeli dan menjual produk secara Online.
EC mengubah proses pengembangan, pemasaran interaktif, penjualan, pemesanan,
pengiriman, pelayanan, dan pembayaran produk dan jasa yang dibeli lewat internet
secara on-line, juga komunikasi global konsumen secara virtual,
menunjang jaringan rekan bisnis sedunia. Sistem EC bertumpu pada resources
internet dan jaringan komputer lain untuk menunjang setiap langkah dalam
proses tersebut di atas.
Teknologi
informasi, telekomunikasi, dan internet adalah teknologi yang dibutuhkan
oleh EC. Tabel 2 adalah garis bersar arsitektur teknologi pelayanan EC. Pada
kerangka ini aplikasi EC meliputi 6 lapisan pelayanan teknologi informasi: application
service, brokerage dan manajemen data, interface services, secure
messaging, middleware services, dan network infrastructure.
Arsitek tersebut untuk menekankan
lingkup pelayanan yang harus disediakan dalam mendukung sistem EC perusahaan.
Menerapkan pelayanan EC sebelumnya sulit sekali, dengan adanya internet dan
World Wide Web kesulitan tersebut dapat diatasi.
1. Business-to-Consumer Commerce
Pada aplikasi EC bentuk ini, perusahaan
harus mengembangkan pasar elektronik yang menarik untuk memikat, menjual produk
dan melayani pelanggan. Sebagai contoh, perusahaan mungkin menawarkan situs Web
multimedia untuk melengkapi storefronts dan shopping malls
virtual, pemrosesan order secara interaktif, dan keamanan sistem pembayaran
elektronik. “Technology is transforming consumer choices, which in
turn transform the dynamics of the marketplace and organization
themselves. Technology embodies adaptability, programmability,
flexibility, and other qualities so essential for customization.
Together they have created the promise of any thing, any way, any time”
(Kalakota, 1996). EC antara penjual dan konsumen pada internet dipengaruhi
cepat oleh teknologi informasi, perilaku konsumen, proses bisnis, dan pasar.
Gambar 6
menjelaskan hubungan antara teknologi EC, perilaku dan pilihan konsumen, dan
proses bisnis dan persaingan pasar. Sehingga model perekonomian internet terbuka
lebar dan bergerak cepat dari perubahan teknologi internet merupakan
dasar penunjang untuk mengembangkan aplikasi EC antara perusahaan dan konsumen.
Penjualan eceran pada World Wide Web adalah contoh klasik dari aplikasi
EC bentuk ini.
Menurut Alison dan Richard Ashton
(1999:6), konsultan teknologi informasi Amerika Serikat, ada dua strategi yang
harus diperhatikan dalam Business-to-Consumer Commerce. “Pertama,
strategi yang berkaitan dengan penarikan minat konsumen. Kedua, strategi yang
berkaitan dengan penjagaan loyalitas konsumen. Sedangkan tip-tip agar Business-to-Consumer
Commerce sukses adalah jagalah kesederhanaan, berikan nilai tambah,
mudahkan cara pembelian, tunjukkan sertifikasi keamanan, menjaga privasi
pelanggan, berikan harga terendah, mudahkan akses, beri nomor bebas pulsa,
usahakan tepat waktu, berilah jawaban secepatnya, gunakan penjawab otomatis,
lakukan konfirmasi, berikan pengiriman terendah, dan sertakan garansi
kepuasan.”
a. Jagalah kesederhanaan. Situs yang didesain harus sederhana, lebih
baik menyajikan informasi produk ketimbang memuat gambar-gambar yang tidak penting,
apalagi menampilkan banyak animasi serta program multimedia. Karena tidak
semua pemakai internet memiliki browser dan jaringan internet yang
sempurna. Animasi dan efek multimedia yang disertakan dalam situs akan
sia-sia, jika pengunjung situs tidak memiliki program plug-ins atau
akses internet yang lambat, bahkan kemungkinan besar pengunjung internet
meninggalkan situs tersebut.
b. Berikan nilai tambah. Menyediakan katalog produk serta deskripsi
sedetildetilnya, karena pengunjung sangat menyukai situs yang menyajikan
informasi mendalam tentang produk yang dijual. Informasi produk barang di situs
dapat dilengkapi dengan foto-foto sederhana yang tidak menggangu kinerja browser
dan jaringan internet pengunjung situs.
c. Mudahkan cara pembelian. Jangan
biarkan pengunjung mendatangi situs tanpa membeli satupun barang yang
ditawarkan. Pengunjung situs umumnya akan cepat pergi meninggalkan situs suatu
toko begitu pengunjung merasa kesulitan untuk melakukan deal pembelian.
Dengan mudahnya seseorang berpindah dari satu situs toko ke situs toko lain di internet,
maka harus diberi cara termudah bagi pengunjung situs dalam melakukan
transaksi. Contoh: Amazon.com menawarkan cara pembelian berdasarkan kebiasaan
pelanggannya melakukan browsing situs. Shopping cart selalu
ditampilkan dalam setiap halaman produk, sehingga memudahkan pengunjung untuk
melakukan transaksi pembelian.
d. Tunjukkan sertifikasi keamanan. Faktor utama keberhasilan
penjualan lewat internet adalah kepercayaan. Baik kepercayaan dalam hal
pelayanan (misalnya pengiriman barang yang tepat waktu) maupun keamanan. Faktor
terakhir yang sangat penting karena orang tidak akan mudah mengeluarkan uangnya
begitu saja tanpa percaya bahwa uang yang dikirim lewat internet aman
dari gangguan hacker. Salah satu lembaga yang memberikan
sertifikat keamanan bagi situs EC adalah VeriSign, berpusat di Mountain View , California .
Bagi pemilik situs yang mendapatkan sertifikasi dari lembaga ini, harus
menampakkan pada situs Web-nya agar konsumen dapat melihatnya dengan
jelas.
e. Jaga privasi pelanggan. Informasi yang diberikan konsumen menjadi
tanggung jawab dan rahasia pemilik situs. Pemilik situs tidak berhak atau
bahkan bisa dituntut jika menyebarkan informasi konsumennya. Ada beberapa
konsumen yang tidak suka memberikan informasi pribadinya di internet,
sekalipun nama dan alamat. Karena
itu, pemilik situs harus memiliki kebijakan mengenai hal ini. Salah satu cara
dengan memberikan pengumuman kepada konsumen bahwa informasi yang diberikan
akan disimpan baik-baik dan menjadi tanggung jawab pemilik situs.
f. Berikan harga terendah. Banyak orang membeli barang lewat internet
bukan karena faktor keamanan, tetapi karena harga yang ditawarkan lebih
murah dari harga rata-rata yang ditawarkan toko tradisional. Sebetulnya inilah
kelebihan toko di internet. Barang yang dijual seharusnya lebih murah
dari harga di toko-toko tradisional. Soalnya, pemilik toko bisa mengurangi
harga sewa tempat yang umumnya dimasukkan dalam harga barang oleh toko-toko
tradisional.
g. Mudahkan akses. Kendati semua komunikasi dan transaksi bisa
dilakukan lewat internet, jangan kesampingkan media off-line.
Konsumen menyukai situs yang memasang jelas-jelas nomor telepon, faks, serta
alamatnya. Biar bagaimanapun tidak semua orang merasa nyaman berbelanja lewat internet,
untuk itu harus diberi pilihan transaksi lewat cara-cara tradisional.
h. Beri nomor bebas pulsa. Tak semua calon pembeli mempercayai internet. Banyak dari pengguna internet,
kendati mereka melakukan surfing berjam-jam setiap hari, belum merasa
nyaman melakukan transaksi lewat web. Untuk orangorang seperti ini,
perlu diberikan nomor telepon bebas pulsa. Karena bagi mereka, berbicara secara
langsung lewat telepon terasa lebih nyaman ketimbang berhadapan dengan
halaman-halaman web.
i. Usahakan tepat waktu. Ketika dijanjikan barang akan terkirim dalam waktu 24 jam, usahakan untuk
ditepati. Kalau tidak bisa,
jangan berikan janji itu. Sebab menurut penelitian Paul Bates, Wakil Presiden
Information Products Group, “hanya 22% pembeli yang bersedia kembali membeli
lagi setelah mereka dikecewakan oleh keterlambatan pengiriman”. Sementara
menurut Bates “52% pembeli mengaku akan kembali lagi, jika barang yang mereka
pesan diantar tepat waktu.”
j. Selalu Kontrol Infrastruktur.
Infrastruktur tidak boleh disepelekan karena semua pelayanan dan sistem
pengamanan yang baik akan sia-sia jika server tempat meletakkan situs web anda
tidak bisa menampung lalu-lintas pengguna yang terus meningkat. Hardware dan
software ini sama pentingnya dengan gedung atau showroom bagi
toko-toko tradisional.
k. Berilah jawaban
secepatnya. Jangan biarkan pelanggan menunggu jawaban, karena kecepatan
respon menunjukkan mutu pelayanan yang diberikan. Menurut penelitian Jupiter Communication “lebih
dari 40% situs-situs terkenal memberikan respon lambat kepada pengunjung yang
menyurati. Padahal, lebih dari 5 hari saja email tidak dijawab, orang
akan malas mengirim lagi.”
l. Gunakan penjawab otomatis. Situs-situs besar di internet umumnya sudah melakukan hal ini. Webmaster
bisa dimintai untuk membuatkan mesin penjawab email secara otomatis.
Penjawab otomatis memiliki dua keuntungan sekaligus. Pertama tidak perlu
mempekerjakan banyak orang untuk menjawab satu persatu pesanan konsumen. Kedua
konsumen merasa puas karena dilayani secara cepat. Tapi usahakan redaksi surat
jawaban yang dikirimkan terlihat personal dan memenuhi tuntutan si pengirim.
m. Lakukan konfirmasi. Sebelum mengirimkan barang yang telah
disepakati, lakukan konfirmasi, baik lewat e-mail maupun telepon. Tidak
sedikit pelanggan yang merasa puas dan nyaman, jika transaksi lewat internet
diiringi dengan konfirmasi sebelum pengiriman barang.
n. Berikan pengiriman termurah. Persoalan serius yang dialamai
transaksi lewat internet adalah masalah pengiriman. Karena konsumen
selalu membandingkan harga barang yang ditawarkan di internet dengan
barang yang sama di toko dekat rumah konsumen. Jika harga barang ditambah
ongkos kirim sama dengan harga barang di toko dekat rumah konsumen, konsumen akan
melupakan tawaran di internet.
o. Sertakan garansi kepuasan. Hal terakhir yang perlu diperhatikan
adalah garansi kepuasan. Layanan belum lengkap, jika tidak memberikan jaminan kepuasan
kepada konsumen. Misalnya: dengan mengatakan kepada konsumen jika barang yang
diterima dalam keadaan rusak, perusahaan bersedia mengganti atau biaya
pengiriman perusahaan yang menanggung atau dibebaskan dari pajak pembelian.
2. Business-to-Business
Commerce
“Because
of the radical changes brought about by the internet, centuries-old basic business
processes such as buying and selling are going to change dramatically. Both buyers
and sellers will be demanding more information and better information, and will
demand it faster than ever. This transformation-a true paradigm shift-will
forever alter the way society operates” (Kastner, 1997).
Business-to-Business
Commerce adalah situs perdagangan partai. Contoh: perusahaan penjaul produk ke perusahaan lain. Hubungan jaringan bisnis dengan perusahaan lain
diperlukan untuk menjalin dan menjual produk disebut supply chain. Sistem EC ini mirip dengan Electronic
Data Interchange (EDI), dan proses manajemen perusahaan mirip dengan rantai
manajemen perusahaan. Sebelum adanya internet EDI disambungkan secara point-to-point,
maksudnya komputer antara perusahaan tersambung dengan SLJJ, sehingga biaya
komunikasinya lebih mahal, jika dibandingkan dengan komunikasi lewat internet.
Supply Chain Management (SCM) adalah konsep manajemen yang mengintegrasikan
manajemen dengan proses rantai persediaan. Tujuan dari SCM adalah untuk
meminimalkan biaya, meningkatkan keuntungan, memperbaiki kinerja, dan memberi
nilai tambah untuk bersaing. Sesuai dengan kemajuan dewan pabrikasi, SCM
mempunyai 3 tujuan bisnis:
a. Memperoleh produk yang benar pada tempat yang tepat dengan biaya
serendah mungkin.
b. Menjaga persediaan serendah mungkin dengan tetap dapat melayani konsumen
sebaik mungkin.
c. Mengurangi waktu pesanan. SCM merupakan operasi yang sederhana dan lebih
cepat, seperti pengiriman bahan baku yang dibutuhkan untuk diproses.
EDI melibatkan pertukaran dokumen bisnis
secara elektronik melalui jaringan komputer antara perusahaan. Data dalam
dokumen transaksi bisnis (Misal: pesanan pembelian, invoice, dan nota
pengiriman) dipertukarkan antara komputer perusahaan secara elektronik
menggunakan format dokumen standar. Biasanya software EDI digunakan
untuk mengkonversikan format dokumen perusahaan ke dalam format EDI standar
industri kebanyakan dan protokol internasional. Sehingga EDI adalah contoh proses
EC yang cukup kompleks.
EDI membatasi pencetakan, surat-menyurat,
pemeriksaan, dan jumlah salinan dokumen bisnis untuk ditangani oleh beberapa
pegawai. Juga karena format dokumen adalah standar, keterlambatan yang
disebabkan oleh surat atau komunikasi telepon antara perusahaan dapat dikurangi
secara drastis. Beberapa keuntungan EDI berakibat pengurangan kertas, biaya
kirim, dan biaya pengawai; aliran transaksi lebih cepat; memperkecil kesalahan;
meningkatkan produktivitas; menunjang kebijaksanaan persediaan tepat waktu; dan
mengurangi tingkat persediaan. Contoh: RJR Nabisco membutuhkan biaya $70 untuk
memproses pesanan pembelian menggunakan sistem lama, menurun menjadi kurang
dari 1$ setelah menggunakan EDI (O’Brien, 1999:334).
PEMBAYARAN ELEKTRONIK DAN KEAMANANNYA
Pembayaran produk dan pelayanan
yang dibeli adalah langkah nyata yang penting
sekali dalam pemrosesan transaksi EC. Tetapi proses pembayaran elektronik
tidak sederhana, sebab orang-orang di lingkungan transaksi elektronik yang
tidak diharapkan berada di antara sistem jaringan komputer pembeli dan penjual
juga ikut tertarik, untuk itu keamanan harus diperhatikan. Proses pembayaran EC
merupakan proses yang komplek, sebab macam-macam pilihan kartu debet atau
kredit, dan lembaga keuangan atau perantara yang mungkin menjadi bagian dalam
proses. Untuk itu macam-macam sistem pembayaran elektronik telah berkembang
melampaui waktunya. Sistem pembayaran baru dikembangkan dan diuji keamanan dan
tantangan secara teknik dari EC melalui internet.
Sistem Electronic Funds Transfer (EFT)
adalah bentuk dari sistem EC yang penting dalam perbankan dan pedagang eceran.
Sistem EFT menggunakan bermacam-macam teknologi informasi untuk mendapatkan dan
memproses uang dan transfer kredit antara bank dan konsumennya. Sebagai contoh:
jaringan per-bank-kan mendukung kasir di bank dan Automated Teller machines (ATM).
Bank mungkin juga mendukung pelayanan pembayaran lewat telepon, yang
mengijinkan konsumen bank untuk menggunakan telepon konsumen sebagai terminal
untuk membayar rekening secara elektronik. Sebagai tambahan wide area
network mungkin menyambungkan terminal Point Of Sale toko penjual
eceran dengan sistem EFT bank. Pasar ini memungkinkan konsumen menggunakan
kartu debet/kredit untuk membayar, dalam rangka menunjang penjualan eceran.
“One of
the most visible and contentious topics in internet commerce today is the security
of internet transactions. While the technical difficulties may be soluble, a
less obvious problem is how to define standard to let all consumers and
merchants do business with each other while satisfying security requirements of
the financial institutions involved” (O’Brien, 1999:336). Saat
konsumen membeli secara On-line lewat internet, informasi kartu
kredit konsumen tidak kebal terhadap penyergapan oleh sniffer jaringan,
perangkat lunak dengan mudah mengenal format nomor kartu kredit. Beberapa dasar pengukur keamanan
digunakan untuk menyelesaikan masalah keamanan:
(1) Encrypt data yang dikirimkan
antara konsumen dan penjual.
(2) Encrypt data yang dikirimkan antara konsumen
dan perusahaan yang diberi hak transaksi kartu kredit.
(3) Menjaga
kepekaan informasi off-line.
Sebagai
contoh, beberapa perusahaan menggunakan metode keamanan yang dikembangkan oleh
Netscape adalah Secure Socket Layer (SSL), untuk mengotomatisasi
penyandian data yang dikirim antara Web Browser konsumen dengan server
pedagang. Dimana informasi peka masih tidak kebal kesalahan saat dikembalikan
dari sandi, sehingga pendekatan dompet digital seperti system pembayaran CyberCash
perlu dikembangkan. Pada metode ini, perlu menambahkan perangkat lunak
keamanan pada modul Web Browser. Hal ini memungkinkan Browser menyandikan
kartu kredit, sedemikian rupa sehingga hanya bank yang diberi hak oleh perusahaan tersebut saja yang bisa melakukan
transaksi dengan kartu kredit.
Secure
Electronic Transaction (SET) adalah standar keamanan pembayaran elektronik
yang merupakan pengembangan dompet digital cybercash. Pada metode ini perangkat
lunak EC menyandikan digit amplop berisi pembayaran detil untuk setiap transaksi.
SET disetujui oleh VISA, MasterCard,
IBM, Microsoft, dan Netscape.
KESIMPULAN
Jumlah pengakses internet di Indonesia baru mencapai sekitar 3%
penduduk Indonesia. Persentase tersebut relatif kecil sekali dibandingkan dengan
negara asiapasific yang lain. Padahal negara asia-pasific harus sudah memasuki
pasar bebas pada tahun 2003. Penggunaan internet untuk keperluan bisnis
di Indonesia baru 43%, mengingat pemain-pemain utama bisnis berusia 45-an ke
atas tidak menyadari keuntungan internet dalam bisnis, sedangkan
pengguna internet di Indonesia kebanyakan dari SLA, yaitu sebesar 46%. Internet
dalam bisnis dapat digunakan bukan hanya sekedar untuk pertukaran informasi,
katalog produk, media promosi, dan surat elektronik saja. Tapi juga bisa digunakan
untuk berdialog, berdiskusi, dan konsultasi dengan konsumen secara online,
bulletin boards, kuesioner elektronik, mailing list. Sehingga
konsumen dapat dilibatkan secara proaktif dan interaktif dalam perancangan,
pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Pemasaran lewat internet ada
2 metode, yaitu Push dan Pull Marketing.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari
berbisnis lewat internet adalah penghematan biaya mencapai 35%,
pelayanan konsumen mencapai 32%, peningkatkan penghasilan mencapai 18%,
pemasaran mencapai 13%, dan lain-lain mencapai 2%. Sedangkan keunggulan
strategi bisnis dalam memenangkan kompetisi yang dapat diperoleh adalah
komunikasi global dalam bisnis menjadi benar-benar hidup, lebih cepat, murah,
dan mudah; komunikasi interaktif sebagai sarana untuk menunjukkan perhatian
perusahaan kepada konsumennya; menyediakan informasi dan pelayanan sesuai
dengan kebutuhan masing-masing konsumen; mengingkatkan kerja sama antara tim;
EC memungkinkan untuk membuka pasar, produk, atau pelayanan baru; dapat
mengintegrasikan aktivitas di luar dan proses bisnis di dalam perusahaan secara
on-line.
Business-to-Consumer Commerce adalah aplikasi EC untuk perusahaan dengan
konsumennya, contoh: penjualan eceran pada World Wide Web. Strategi yang
harus diperhatikan dalam Business-to-Consumer Commerce adalah menarik
minat konsumen dan menjaga loyalitas konsumen. Tip agar Business-to-Consumer
Commerce sukses adalah menjaga kesederhanaan, memberi nilai tambah,
memudahkan cara pembelian, menunjukkan sertifikasi keamanan, menjaga privasi
pelanggan, memberikan harga terendah, memudahkan akses, memberi nomor bebas
pulsa, usahakan tepat waktu, memberi jawaban secepatnya, menggunakan penjawab otomatis,
lakukan konfirmasi, memberikan biaya pengiriman terendah, dan menyertakan
garansi kepuasan. Business-to-business Commerce adalah aplikasi
EC untuk perusahaan dengan perusahaan lainnya, contoh: situs pedagang partai.
Business-to-Business
Commerce untuk menunjang Supply Chain Management dan pertukaran
dokumen bisnis secara Electronic Data Interchange. Sistem Electronic
Funds Transfer (EFT) adalah sistem yang mengatur pembayaran transaksi EC.
Sistem EFT menggunakan bermacam-macam teknologi informasi untuk mendapatkan dan
memproses uang dan transfer kredit antara bank dan konsumennya. Secure
Socket Layer (SSL), untuk mengotomatisasi penyandian data (nomor kartu
kredit dan nilai pembayaran) yang dikirim antara Web Browser konsumen
dengan server pedagang. Metode ini masih bisa dibobol oleh sniffer,
untuk itu dikembangkan Secure Electronic Transaction (SET) adalah
standar keamanan pembayaran elektronik yang merupakan pengembangan dompet
digital cybercash. Pada metode ini perangkat lunak EC menyandikan digit
amplop berisi pembayaran detil untuk setiap transaksi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cronin, Mary. Doing More Business on the Internet. 2nd ed. New York : Van Nostrand
Reinhold. 1995.
2. Cronin, Mary. Global Advantage on the Internet. New York : Van Nostrand Reinhold.
1996
3. Grow, Kathleen. “Risk vs. Opportunity .” Computerworld. 1997.
4. Kalakota, Ravi , and Andrew. Frontiers
of Electronic Commerce. Reading ,
MA : Addison-Wesley. 1996
5. Kasali, Rhenald. “Peluang Pasar
di Internet Sangat Besar.” DotCOM. 1999.
6. Kasali, Rhenald. “Peluang Pasar e-Commerce dan Bagaimana Menyiasatinya.” Makalah Seminar Sukses
Berbisnis di era Internet: Kiat Membangun Situs Web yang Populer.
Hyatt Regency, Surabaya. 2000.
7. Kastner, Peter, and Christoper Stevens. Electronic Commerce: A True
Challenge for IT Manager. In “Enterprise
Solutions: Electronic Commerce,” Computerworld. 1997.
8. O’Brien, James A. Management Information System: Managing
Information Technology in the Internetworhed Enterprise, Fourth Edition, United States :
Irwin Mc.Braw-Hill. 1999.
9. Yuhefizar. 10 Jam Meng.
Internet, Teknologi, dan Aplikasi. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2005
Kabar baik Allah yang Maha Kuasa telah begitu setia kepada saya dan seluruh keluarga saya untuk menggunakan perusahaan pinjaman ibu Emily untuk mengubah situasi keuangan hidup saya untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih stabil sehingga sekarang saya memiliki bisnis sendiri di kotaNama saya Nur Khomariyah dari kota Sidoarjo, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu. Emily karena membantu saya dengan pinjaman yang baik setelah saya menderita di tangan pemberi pinjaman palsu yang menipu saya karena uang saya tanpa menawarkan saya pinjaman, saya memerlukan pinjaman selama 2 tahun terakhir untuk memulai bisnis saya sendiri di kota Sidoarjo tempat saya tinggal dan saya jatuh ke tangan perusahaan palsu di India yang telah menipu saya dan tidak menawarkan pinjaman kepada saya dan saya sangat frustrasi karena saya kehilangan semua uang saya ke perusahaan palsu di India, karena saya berutang kepada bank dan teman-teman saya dan saya tidak punya orang untuk dituju, sampai suatu hari teman setia saya menelepon Slamet Raharjo setelah membaca kesaksiannya tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari ibu perusahaan pinjaman Emily, jadi saya harus menghubungi Slamet Raharjo dan dia mengatakan kepada saya dan meyakinkan saya untuk menghubungi ibu emily bahwa dia adalah ibu yang baik dan saya harus memanggil keberanian dan saya menghubungi ibu emily perusahaan dan secara mengejutkan, pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 2 jam pinjaman saya dipindahkan ke akun saya dan saya sangat terkejut bahwa ini adalah keajaiban dan saya harus bersaksi tentang ibu pekerjaan yang baik Emilyjadi saya akan menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi ibu perusahaan pinjaman Emily melalui email: emilygregloancompany@gmail.com. atau whatsapp +1 (669) 4002627 dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan bersaksi seperti yang telah saya lakukan dan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut tentang Mother Emily melalui saya email: nurkhomariyah1989@gmail.com dan Anda masih dapat menghubungi teman saya Nur Syarah yang memperkenalkan saya kepada Ms. Margaret melalui email: slametraharjo211989@gmail.comsemoga Tuhan terus memberkati dan mendukung ibu Emily yang telah mengubah kehidupan finansial saya.
BalasHapus